(Refleksi Pengutusan dan Perhadapan Pelayan di Jemaat Eklesia Batam)
Kota Batam merupakan Kota yang menjadi daya tarik orang untuk mencari pekerjaan dikarenakan Batam merupakan kota industri dan kota perbatasan yang lagi giatnya membangun. Kondisi ini yang menjadi magnet orang untuk datang mencari nafkah di Kota Batam tidak terkecuali warga GMIT yang berada di wilayah pelayanan GMIT baik itu dari pulau Alor, Timor, Flores. Kepergian mereka ke Pulau Batam tanah Melayu tidak memperhatikan aspek admisntrasi baik itu kependudukan maupun administrasi gereja sebagai warga jemaat di wilayah pelayanan GMIT.
Kondisi ini yang menyebabkan warga GMIT KotaBatam tidak mendapat pelayanan ibadah sebagaimana yang mereka dapatkan di kampung Halaman mereka dikarenakan susah untuk melakukan penyesuaian dengan Jemaat lainnya seperti HKBP, GPIB, dll. Pergumulan ini dijawab oleh GMIT dengan memandirikan jemaat di tanah Melayu Kota Batam pada 20 Maret 2000 dengan status pos pelayanan dengan nama Jemaat GMIT Eklesia Batam dan sudah mandiri. Samapai saat ini di Kota Batam sudah terdapat 3 Jemaat Mandiri yakni Jemaat Eklesia Batam, Jemaat Agape Tangki Seribu dan Jemaat efata Segulung dan 2 mata jemaat yakni Ebenzeaser Sekupang dan Pengharapan Batu Aji.
Dalam perkembangannya Jemaat GMIT Eklesia sebagai jemaat mula-mula telah dilayani oleh 7 (tujuh) pelayan GMIT yakni 1). Pdt. Z.E Magang, S.Th (2002-2003), 2). Pdt. Julius A Nalle, B.Th (2003-2005) 3). Pdt. Frangki Risakota, S.Si.Teol (2006-2008), 4}. Pdt. Iwan J. Lay, Sth dan Pdt Feronika Lay-Gella S,Th (2008-2014). 5). Pdt. November Obhetan, S.Th dan Pdt. Phebys Obhetan – Lulan, S.Th (2014-Agustus 2022). Sedangkan di jemaat GMIT Efata Segulung di layani oleh Pdt. Welsly Marantika-Fanggidae, S.Th dan di Jemaat Agape Tanki Seribu di layani oleh Pdt. Romana Noas Cu, S.Th
Dalam rangka peningkatan pelayanan di Kota Batam secara keseluruhan dan jemaat GMIT Eklesia Batam secara khsusus maka MKH bersama BP3K melakukan pengawasan pelayanaan dan MKH melakukan visitasi kepada semua perangkat pelayanan di Jemaat GMIT Eklesia Batam dan juga Jemaat mandiri lainnya. Kehadiran MKH dalam rangka perhadapan dan pengutusan dan juga serahterima pelayan dari Pdt. November Obhetan, S.Th dan Pdt. Phebys Obhetan – Lulan, S.Th ke Pdt. Semuel N Guntur Yusuf, S,Th dan Pdt. Susana Yusuf-Sine, S.Th.
Adapun agenda kegiatan yang dilaksanakan oleh MKH dan BP3K yakni : 1). Kegiatan Pembinaan pelayaan kepada MJH, BP3J, Penatua, Diaken dan Pengajar yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2022, dengan materi yang disampaikan oleh KMK, Bendahara Klasis dan Ketua BP3K. 2). Tanggal 18-19 Agustus 2022 BP3K, KMK dan Bendahara Klasis melakukan pendampingan kepada BP3J untuk melakukan pengawasan dalam rangka serahterima pelayan di Jemaat GMIT Eklesia Batam, 3). 20 Agustus 2022 melakukan visitas ke Jemaat Agape Tangki Seribu, Jemaat Efata Segulung dan 2 mata Jemaat yakni Ebenheazer Sekupang dan mata jemaat Pengharapan Batu Aji dan sore harinya dilakukan pengembalaan persiapan mutasi dan serahterima yang di pimpin oleh Pdt. Jeheskial Adam, S.Th, M.Hum (Ketua Klasis Kota Kupang) yang diikuti oleh keempat pendeta dan seluruh presbiter yang ada di Jemaat Ekelsia Batam.
Ada perumpaan warga GMIT yang ada di Kota Batam yang disampaikan dalam sambutan oleh Pdt. November Obthen, S.Th mewakil keluarga yang diutus dari Jemaat EKlesia Batam yakni arti Batam bagi pendatang yang berbunyi Bila Anda Tiba Anda Menangis, dan Bila Anda Tabah Anda Menang. Ungkapan ini yang mengiringi Pernyataan Iman di Kota Batam sebagai langkah awal ziarah pelayanan di Kota Batam dan seluruh jemaat mengamini bahwa kedua Pdt yakni Pdt. November Obethan dan Pdt. Pheby Obethan Lulan, S.Th memenangkan ziarah iman di Kota Batam sebagai pernyataan Iman kepada Tuhan Yesus sang pemilik pelayanan dengan berhasil membimbing jemaat yang terus takut akan Tuhan dan juga berhasil menyelesaikan berbagai persolaan admisitrasi yang terus membelenggu jemaat di Kota Batam. Salah satunya diterbitnya hak kepemilikan tanah GMIT di Kota Batam yakni tanah Cendana. Sedangkan untuk Pdt. Samuel Yusuf bersama Pdt. Susana Yusuf-sine, S.Th mengharapkan dukungan jemaat di Batam agar mereka juga bisa menjalankan amanah ziarah iman ini dengan sebaik-baiknya dengan mempertahankan apa yang sudah ada dan tingkatkan yang belum maksimal.
Mengakhiri akan ibadah mutasi dan serahterima ini Pdt. Jeheskial Adam, S.Th, M. Hum (ketua Klasis Kota Kupang) menyampaikan suara Gembala bahwa mutasi dalam organisasi GMIT wajar adanya dan khusus untuk Kota Batam dan sekitarnya yang menjadi wilayah pelayanan Klasis Kota Kupang yang dipesankan oleh beliau yakni jaga keutuhan persekutuan di internal jemaat dan juga dengan umat yang lain berilah contoh yang baik sebagai warga GMIT di tanah rantau. Dan terakhir beliau sampaikan bahwa jangan omong tentang pendeta tapi omong dengan pendeta tentang pergumulan pelayan yang ada di Kota Batam supaya semua merasakan sukacita Allah ada di tanah rantau.
Diakhir Ibadah Pengutusan dan Perhadapan sekaligus Serah terima KMJ, Ketua Klasis menyerahkan sumbangan Pembangunan dari Koperasi TLM Indoesia kepada jemaat GMIT EKlesia Batam sebagai bukti orang bersaudara walaupun jauh di tanah rantau